Jumat, 06 Juni 2014

Kenapa dilarang NGUPING?

Ditulis dari hasil kajian rutin di Masjid Al-Ashri oleh Ustadz Ahmad Taufiq Kusuma. Semoga bermanfaat ^^

Bahaya Adu Domba
Saya merasa perlu menulis ini karena tidak sedikit orang yang belum bisa mengendalikan apa yang ingin dia dengar dan apa yang ingin dikatakan. Termasuk saya sendiri.
* Larangan Adu Domba.

Apa itu adu domba?
jika kita menyampaikan sebuah berita, kemudian orang yang mendengar berita tersebut marah kepada orang lain. Itulah yang dikatakan sebagai adu domba.
Adu domba dikelompokkan dalam sebuah dosa besar yang siksanya di akhirat kelak sangat mengerikan.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, ketika itu Rasulullah berjalan melewati kuburan dan mendengar ada jeritan dari kuburan tersebut. Jeritan apakah itu? Yaitu :
1. Seseorang disiksa karena dia berjalan kesana kemari untuk mengadu domba.
2. Seseorang disiksa karena kencing di tempat terbuka (tidak tertutup dinding).

Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa : siksa kubur itu benar-benar ada! Juga, jangan menyepelekan hal-hal yang nampaknya kecil atau remeh, padahal itu termasuk sebuah dosa besar. Adapun tentang orang yg disiksa karena kencing di tempat terbuka adalah persoalan kehormatan sebagai orang muslim. Jadi, muslim harus menjaga kehormatannya, salah satunya tidak boleh kencing di tempat terbuka.

Selain pentingnya kehormatan seorang muslim, kejujuran juga merupakan hal yang sangat penting.
Dalam hal ini Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan jalan menuju kebaikan dan kebaikan itu akan mengantarnya menuju surga"
Allah akan mencatat orang yang jujur sebagai Ash-Shiddiq, tempatnya terhormat di surga bersama para Nabi dan sahabat.
Soal kejujuran, pada zaman Rasulullaah, gelar Kadzab pernah diberikan pada Musaylamah yaitu si pendusta yang tempatnya di neraka. Dia mengaku menjadi Nabi, kemudian dijulukilah ia Musaylamah Al-Kadzab.
"Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk pada orang-orang yang suka berlebih-lebihan dan berdusta"
Juga, Rasulullah bersabda :
"ada 4 perkara sebagai pertanda bahwa apabila ke-empat-empatnya ada pada diri seseorang maka ia termasuk orang yang benar-benar munafik:
1. Khianat
2. apabila bercerita ia berdusta
3. berjanji namun tidak ditepati
4. apabila marah, dia marah berlebihan/melampaui batas (cekcok berlebihan).
Kemunafikan itu di dalam hati dan sulit dideteksi, oleh karena itu..Rasulullah memberikan indikatornya, bagaimana tanda-tanda orang munafik.

Begitu juga halnya dengan "menguping", orang yang menguping kelak di akhirat telinganya akan disiram tembaga panas. Kenapa tidak boleh menguping? Karena dikhawatirkan akan menjadi namimah (adu domba) dan kemudian akan berkembang menjadi permusuhan.
Bagaimana seharusnya sikap seorang mukmin?
Kalau mendengarkan pembicaraan yang tidak berguna, sebaiknya tidak usah diperdulikan, atau hendaknya kita berpaling dari pembicaraan tersebut dan meninggalkan itu semua. itulah ciri orang mukmin (dalam QS. Al- Mu'minun) - nah, apalagi membicarakan aib orang, HINDARI!
Selain itu, orang mukmin itu selalu menjaga kehormatannya. Itulah kenapa tidak boleh membuang hajat di sembarang tempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar