Selasa, 17 Juni 2014

Optimalisasi Ramadhan sebagai Syahru Quran

Quran : way of life

Kita semua telah sepakat bahwa Quran bukan hanya sebagai petunjuk bagi muslim, tapi juga sebagai pembawa kabar gembira, peringatan, dan obat hati. Harus diakui bahwa dengan mendengarkan Quran atau membacanya, hati menjadi tentram. Pikiran tak baik pun menghilang.
Bagaimana menjadikan Quran sebagai jalan hidup kita? 
Di suatu malam Ramadhan tahun lalu, saya pernah mencatat sebuah ceramah tarawih mengenai Quran sebagai jalan kehidupan kita. Saya lupa siapa yang menyampaikan ceramah singkat ini, meskipun begitu semoga tidak mengurangi manfaat nya yaa .. ^^

Ada beberapa cara bagaimana Quran bisa menjadi jalan kehidupan kita, sehingga kita bisa bahagia di dunia dan di akhirat :
- dengan jalan mencintainya, serta mengimaninya sebagai kebenaran mutlak.
- membaca dan memahaminya
- mendakwahkan dan mengamalkannya.

Ada 3 tipologi manusia menyikapi Al-Quran menurut QS. Al-Fatir :
1. Dzalimul nafsi 
    yaitu orang-orang yang membelakangi Al-Quran/membangkang. Orang yang seharusnya menjadikan Quran sebagai konsep hidupnya, akan tetapi justru dirinya menolak kebenaran Al-Quran/membangkangnya.
"Dan barang siapa berpaling dari ad-dzikr, maka Allaah akan memberikan kehidupan yang sempit
Mereka tidak menjadikan Quran sebagai konstitusi, kelak di akhirat matanya akan dibutakan oleh Allaah.
Naudzubillaah.. semoga kita semua tidak termasuk dalam golongan ini.

2. Muqtasith
    yaitu orang-orang pertengahan/oportunis. Dia akan membela Quran apabila hal tersebut membawa keuntungan bagi dirinya atau golongannya. orang-orang ini disindir oleh Allah dalam firmanNya, "Apakah kalian mengimaninya sebagian atau mengingkarinya sebagian?" 
Orang-orang dalam kelompok ini adalah termasuk ke dalam kelompok munafik.

3. Orang-orang yang segera menyambut Quran dengan gembira/senang
    yaitu orang-orang yang senang menggunakan Quran sebagai huda linnas (jalan/petunjuk bagi umat manusia). Inilah yang disebut sebagai khoiro ummah (umat terbaik)! Yaitu mereka yang membaca dan memahami serta mengamalkan Al-Quran kemudian mengajarkannya dengan ikhlas dan rasa taqwa kepada Allaah.
Mereka yang berpikir bahwa tidak cukup Quran untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain. Maka hidup orang-orang yang seperti inilah yang tidak akan sesat selama di dunia maupun di akhirat.
Semoga kita masuk ke dalam orang-orang yang selalu diberi petunjuk oleh Allaah Subhanahu wata'ala. Aamiin. 

Beberapa hari lagi adalah bulan mulia, bulan Ramadhan, kita semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih ampunanNya. Oleh karena itu, optimalkan kesempatan ini untuk mendalami dan mengkaji Al-Quran. Bukan hanya di bulan Ramadhan tentunya harapan ini, tapi juga di bulan-bulan selanjutnya, semoga Allah memberikan kita ketetapan hati untuk tetap berada di jalanNya, juga agar kita senantiasa istiqamah untuk meraih sebanyak-banyaknya bekal untuk akhirat kelak. 
Nah, yuk ngaji! ^_^

Jumat, 06 Juni 2014

Kenapa dilarang NGUPING?

Ditulis dari hasil kajian rutin di Masjid Al-Ashri oleh Ustadz Ahmad Taufiq Kusuma. Semoga bermanfaat ^^

Bahaya Adu Domba
Saya merasa perlu menulis ini karena tidak sedikit orang yang belum bisa mengendalikan apa yang ingin dia dengar dan apa yang ingin dikatakan. Termasuk saya sendiri.
* Larangan Adu Domba.

Apa itu adu domba?
jika kita menyampaikan sebuah berita, kemudian orang yang mendengar berita tersebut marah kepada orang lain. Itulah yang dikatakan sebagai adu domba.
Adu domba dikelompokkan dalam sebuah dosa besar yang siksanya di akhirat kelak sangat mengerikan.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, ketika itu Rasulullah berjalan melewati kuburan dan mendengar ada jeritan dari kuburan tersebut. Jeritan apakah itu? Yaitu :
1. Seseorang disiksa karena dia berjalan kesana kemari untuk mengadu domba.
2. Seseorang disiksa karena kencing di tempat terbuka (tidak tertutup dinding).

Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa : siksa kubur itu benar-benar ada! Juga, jangan menyepelekan hal-hal yang nampaknya kecil atau remeh, padahal itu termasuk sebuah dosa besar. Adapun tentang orang yg disiksa karena kencing di tempat terbuka adalah persoalan kehormatan sebagai orang muslim. Jadi, muslim harus menjaga kehormatannya, salah satunya tidak boleh kencing di tempat terbuka.

Selain pentingnya kehormatan seorang muslim, kejujuran juga merupakan hal yang sangat penting.
Dalam hal ini Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan jalan menuju kebaikan dan kebaikan itu akan mengantarnya menuju surga"
Allah akan mencatat orang yang jujur sebagai Ash-Shiddiq, tempatnya terhormat di surga bersama para Nabi dan sahabat.
Soal kejujuran, pada zaman Rasulullaah, gelar Kadzab pernah diberikan pada Musaylamah yaitu si pendusta yang tempatnya di neraka. Dia mengaku menjadi Nabi, kemudian dijulukilah ia Musaylamah Al-Kadzab.
"Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk pada orang-orang yang suka berlebih-lebihan dan berdusta"
Juga, Rasulullah bersabda :
"ada 4 perkara sebagai pertanda bahwa apabila ke-empat-empatnya ada pada diri seseorang maka ia termasuk orang yang benar-benar munafik:
1. Khianat
2. apabila bercerita ia berdusta
3. berjanji namun tidak ditepati
4. apabila marah, dia marah berlebihan/melampaui batas (cekcok berlebihan).
Kemunafikan itu di dalam hati dan sulit dideteksi, oleh karena itu..Rasulullah memberikan indikatornya, bagaimana tanda-tanda orang munafik.

Begitu juga halnya dengan "menguping", orang yang menguping kelak di akhirat telinganya akan disiram tembaga panas. Kenapa tidak boleh menguping? Karena dikhawatirkan akan menjadi namimah (adu domba) dan kemudian akan berkembang menjadi permusuhan.
Bagaimana seharusnya sikap seorang mukmin?
Kalau mendengarkan pembicaraan yang tidak berguna, sebaiknya tidak usah diperdulikan, atau hendaknya kita berpaling dari pembicaraan tersebut dan meninggalkan itu semua. itulah ciri orang mukmin (dalam QS. Al- Mu'minun) - nah, apalagi membicarakan aib orang, HINDARI!
Selain itu, orang mukmin itu selalu menjaga kehormatannya. Itulah kenapa tidak boleh membuang hajat di sembarang tempat.

Kamis, 05 Juni 2014

B*MA Bakery? Ngga deh..

Postingan ini bukan untuk menjelek-jelekkan suatu pihak, akan tetapi sebagai bahan introspeksi bagi mereka yg menjalankan usahanya sebagai pedagang, atau bahkan sebagai introspeksi bagi pembeli dan saya sendiri khususnya.

4 Juni 2014
Pagi itu, aku dan suami dimintai tolong oleh si kakak untuk membeli putih telur di sebuah pabrik bakery di Kota Malang. Karena memang jaraknya dekat dari rumah, juga saat itu kakak harus mengawasi ujian SMA di sekolahnya. Biasanya sih memang kakak yang pergi membeli putih telur untuk produksi risol kami. (Detail bagaimana suamiku dan kakaknya sekarang membuka usaha baru nanti deh aku ceritakan ^^).
Dengan langkah penuh semangat pagi itu sekitar jam setengah 9 aku dan suami sudah sampai di pabrik Bakery yang bangunannya seperti benteng tersebut (wajar sih..). Melihat sekeliling, ada sekat yang memisahkan antara halaman pabrik dan taman sang pemilik rumah rupanya. Tampak asri dan sejuk. Kemudian suami terlebih dahulu memasuki kantornya, kemudian aku menyusul. Kantornya agak kotor mengingat bahwa disitu merupakan sebuah pabrik "Bakery", ada 1 meja dan 1 kursi saja saat itu. Aku melihat sekeliling, gelap. Jika bukan karena sinar matahari yang masuk lewat jendela, pasti sudah seperti gudang deh.. Suamiku sudah terlebih dahulu duduk di kursi kecil begitu aku masuk menyusulnya.
"Lho mana pegawainya?" tanyaku
"Masih ke dalam" jawab suamiku sambil melihat sekeliling.
Tak lama kemudian pintu bagian dalam kantor itu dibuka, seorang wanita putih, cantik, dan berwajah oriental muncul dari balik pintu bersama dengan seorang pegawai berkulit coklat memakai celemek di belakangnya.
"Ya ada apa mas?" tanya wanita oriental itu kepada suamiku.
"Mau beli putih telur"
"Berapa?"
"Adanya berapa?"
"Lho butuhe piro wis ngono ae" (wanita oriental itu mulai menggunakan bahasa Jawa dalam percakapannya dengan suamiku dan tampak pada raut wajahnya yang ogah-ogahan melayani)
"10 kilo ada?" tanya suamiku masih dengan nada sopan dan lembut.
"Lho kok akeh banget, yo paling ga onok lek sakmono" katanya
"Buat apa sih mas?" tanyanya lagi sambil menghentakkan kakinya dan memberi isyarat pada pegawainya untuk segera masuk ke dalam.
"Dari bu Nanda, biasanya juga beli disini kok."
"Oh.." sahutnya, kemudian tanpa ba bi bu, dia langsung menutup pintu bagian dalam tersebut dan meNGUNCINYA. Tentu saja aku mendengarnya, suara kunci pintu yang menggema di ruangan yang sepi itu.
"Lha udah kayak maling aja pake dikunci" kataku pelan. Aku sudah mulai kesal saat itu dengan perlakuan wanita oriental yang sok tak butuh itu. Ya memang sih, mereka tidak memakai bagian putih telur dalam membuat roti/kue mereka dan biasanya ada banyak orang yang membelinya dengan harga murah di pabrik ini dibandingkan dengan tempat-tempat lain.
Begitu pintu bagian dalam ditutup, suamiku dan aku menganggap pegawainya paling tidak akan mengambilkan pesanan kami. Lamaaa kami menunggu. 10 menit berlalu, 20 menit berlalu, hingga pukul 9 lebih aku mulai gelisah,
"Kok lama sih mas?" tanyaku pada suamiku, mengingat hanya ada satu kursi disitu. Jadi kami bergantian menempati kursi tersebut. Suamiku hanya mengangkat bahunya. Tidak tahu.
"Diambilkan ngga sih?" tanyaku lagi.
"Lha ya itu, aku juga ngga yakin ini emang ngga ada atau masih diambilkan" jawabnya.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu bagian dalam dibuka, aku dan suamiku kontan menoleh. Salah satu pegawai keluar dengan membawa kresek bening yang dalamnya semacam rantang. Aku mengernyit. Kok rantang? Dan rantang itu diletakkan di atas meja kantor.
"Mbak!" seruku memanggil pegawai tersebut dengan suara agak keras (kesel juga sih dianggurin lama kayak gini -.-)
Boro-boro pegawai itu menghampiriku dan berkata "sebentar ya", menoleh pun tidak!
Astaghfirullaah..rasanya kepingin berteriak di hadapan kantor bakery itu. Seperti ini kah kalian memperlakukan tamu?! Kami bukan pengemis kok, kami mau beli. Ampun deh. Hingga suamiku yg superrr sabar itu pun mengajak pergi,
"Ayowes pergi ae.." katanya sambil beranjak menuju parkiran motor. Kami pun pergi dari pabrik kue menyebalkan itu, tanpa pamit. (Emang mau pamit ke siapa? huff)
"Bilang sebentar kek, atau ngga ada stok kek, atau apa lah biar kita tau ada ngga sebenernya pesenan kita itu!" rutukku di tengah jalan.
Mood ku pagi itu rusak gara-gara pabrik bakery yang pelayanannya payah! Heran, apa seperti itu mereka memperlakukan tamu mereka? Ya tau sih penampilan kami kere, apa berdasarkan itu mereka menilai dan memperlakukan kami? Astaghfirullaah... aku hanya bisa istighfar dalam hati dan mengelus dada.
"Udah beli di tempat lain aja, mending mahal dikit daripada kesitu lagi makan ati lagi ntar" batinku. Berjanji tidak akan pernah ke pabrik bakery itu. Pelayanannya NOL. Ngga pegawai, ngga pemilik nya dengan wajah oriental nya yang khas, semua sama aja ngga punya adab.
Omong-omong, yang punya putih telur ngga kepake baik dikit maupun banyak, mau dong. Kita beli kok, ngga minta :p hehe..



Senin, 26 Mei 2014

Hijab dari sudut pandang kesehatan

Ternyata dari sudut pandang kesehatan hijab sendiri membawa manfaat bagi muslimah yang memakainya. Hal ini juga didukung oleh penelitian science yang saat ini tengah berkembang di masyarakat. Pada tahun 2008 di sebuah talkshow Ummi Award di sebuah kota di Indonesia, seorang dokter spesialis kulit, ibu Dewi Inong, SpKK, menyatakan bahwa pemakaian baju panjang yang menutupi seluruh bagian tubuh, disertai dengan pemakaian tabir surya setiap dua jam sekali bisa mencegah radiasi sinar ultraviolet C. Kesimpulan yang diungkapkan oleh beliau tersebut didapatkan dari hasil riset yang dilakukan para dokter kulit di Australia di tahun 2008 tersebut. Disana insiden kanker kulit telah banyak terjadi. Uniknya, mayoritas penderita kanker kulit di negeri kangguru tersebut adalah wanita.
Mengapa wanita? Menurut dokter Dewi, penderita kanker kulit kebanyakan menimpa wanita karena struktur jaringan kulit wanita cenderung lebih tipis dibandingkan dengan pria. Selain itu jumlah pigmen pada kulit wanita juga lebih sedikit dibandingkan dengan kulit pria.
Hal ini merupakan sebuah temuan terbaru yang mencengangkan dunia kedokteran, khususnya di bidang kesehatan kulit. Anjuran berbasis riset ini tentu mendukung tegaknya syariat yang Allah berikan kepada muslimah untuk memakai busana muslimah, apalagi kita berada di Negara tropis yang memiliki banyak penduduk muslim.
Selama ini, sinar ultraviolet C tidak banyak diperhitungkan oleh masyarakat. Secara umum, mereka hanya mengetahui adanya sinar ultraviolet A dan B, yaitu sinar ultraviolet yang jenis radiasinya lebih besar. Namun karena pemakaian Freon serta banyak bahan aditif lain yang semakin merusak lapisan ozon, menyebabkan kebocoran atmosfer bumi semakin parah. Akibatnya sinar ultraviolet C bisa masuk dan menerpa bumi.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh para ahli kedokteran khususnya di bidang kesehatan kulit, angka kejadian kasus penderita kanker kulit dari tahun ke tahun meningkat di Australia. Meski tidak menyebutkan angka pasti perubahan kenaikan penderitanya, selama dua tahun terakhir departemen kesehatan Australia mencatat angka prevelansi kanker kulit menjadi 1000 kasus per 10ribu penduduk. Itu artinya, peluang untuk terkena kanker kulit di daerah tropis lainnya seperti Indonesia dengan masuknya sinar matahari sangat cukup menjadi sama besarnya dengan Australia.

Nah, dapat kita lihat bahwa ternyata dunia medis bisa membuktikan kemanfaatan yang disyariatkan oleh Islam, dimana syariat Islam sudah ada dari dulu, dan dunia medis baru dapat membuktikannya sekarang. Pemakaian busana muslimah dengan kain katun terbukti dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. Untuk bagian yang tidak tertutupi oleh kain seperti telapak tangan dan wajah, akan lebih terlindung jika diberikan sun protect untuk menghindari pajanan sinar matahari. 

Jangan campakkan hijabmu :(



Sahabat, ketika kita sudah berkomitmen untuk memakai hijab, maka satu langkah menuju surga Allah sudah kita lakukan. Akan tetapi, hijab bukan berarti hanya penutup kepala atau rambut, sedangkan lekuk tubuh masih terlihat kan? Semua sepakat tentang hal itu. Itulah yang disebut Rasulullah sebagai wanita yang berjilbab tapi telanjang. Akhir-akhir ini banyak muncul beragam busana muslimah dengan berbagai corak mode. Karena semakin banyak muslimah yang memakai jilbab, akhirnya banyak toko yang menyesuaikan model baju yang dikeluarkannya dengan wanita yang memakai jilbab, akan tetapi kebanyakan dari itu semua lebih bernuansa mempertontonkan lekuk tubuh, sempit, dan ketat. Sudah tahu kan apa akibatnya jika kita memakai pakaian ketat? Tidak hanya itu, mode pun merambah ke aneka jilbab gaul dengan desain persis seperti topi yang menutupi rambut belaka.
Sabda Rasulullah yang artinya :
“Apabila seseorang tidak mengenakan baju ketakwaan, ia menjelma menjadi manusia telanjang kendati tubuhnya tertutupi. Sebaik-baik pakaian adalah ketaatan kepada Rabbnya, tiada kebaikan pada orang yang berbuat kemaksiatan.”
Kadang ada yang bilang seperti ini, “yang penting kan sudah menutup rambut”. Benar, akan tetapi, hakikat jilbab tidak hanya sekedar penutup rambut atau kepala saja lho, tapi juga leher, dada, dan lekuk tubuh. Al-Quran sudah mengaturnya demikian, jadi bukan hanya sekedar pernyataan tak berdasar J
Allah SWT dalam QS. An-nur : 31 berfirman (yang artinya):
(Wahai Rasulullah) Dan katakanlah kepada kaum wanita yang beriman  agar mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali sesuatu yang (biasa) tampak darinya. Hendaknya mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka (sehingga dada mereka tertutupi), janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali untuk suami-suami mereka, atau ayah dari suami-suami mereka atau putra-putra mereka, atau anak laki-laki dari suami-suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak laki-laki dari saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita mereka atau budak-budak mereka atau laki-laki (pembantu di rumah) yang tidak memiliki syahwat atau anak kecil yang tidak paham terhadap aurat wanita. Dan janganlah kalian mengeraskan langkah kaki kalian sehingga diketahui perhiasan yang tertutupi (gelang kaki). Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt supaya kalian termasuk orang-orang yang beruntung.
Dari firman Allah yang menyatakan bahwa “Hendaknya mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka (sehingga dada mereka tertutupi)” yang berarti bahwa, jilbab yang kita pakai juga harus bisa menutupi dada kita, bukan hanya sekedar rambut dan leher. Kalau kita sudah berkomitmen untuk berjilbab dan berniat ikhlas karena Allah tentu hal ini tidak sulit kan?
Awal saya memakai jilbab juga tidak memperhatikan hal-hal tersebut, kadang saya juga hanya memakai jilbab pendek yang menutupi rambut dan leher. Sedangkan bagian dada kadang masih belum tertutupi dengan sempurna. Hal ini karena saya memang belum mempunyai ilmu tentangnya. Akan tetapi, ketika Allah memberikan petunjukNya tentang bagaimana memakai jilbab yang benar dan syar’i maka saya pun menghindari memakai jilbab yang hanya menutupi rambut dan leher. Jilbab segitiga yang biasa saya pakai dan biasa saya model seperti di majalah-majalah, akhirnya saya perlebar hingga dapat menutupi dada. Alhamdulillah hati saya menjadi tenang dan merasa lebih dekat dengan Allah seiring dengan perbaikan diri melalui jilbab. Percaya deh sahabat, keyakinan untuk berjilbab itu akan datang jika kita mau mendekat untuk mencari petunjuk Allah, dan ketaqwaan akan semakin tumbuh dan mengakar di hati kita seiring dengan penyempurnaan kita dalam memakai jilbab. Sungguh, saya benar-benar merasakan itu. Jadi, bagi yang sudah berjilbab, meskipun belum sempurna menutupi dada dan lekuk tubuh, mari benahi diri kita bersama-sama untuk meraih surga yang dijanjikan Allah kelak, insya Allah.

Sahabat, selain persoalan jilbab gaul yang telah disebutkan sebelumnya, persoalan lain yang masih sering kita temukan salah satunya adalah, remaja-remaja yang oleh orang tuanya dititipkan untuk menimba ilmu di sebuah madrasah, tentunya harus memakai jilbab, akan tetapi ketika di luar rumah, mereka akan melepas jilbab yang mereka kenakan. Atau ketika seorang muslimah yang terpaksa melepas jilbabnya, karena perusahaan atau instansi tempat dimana dia bekerja, tidak mengijinkannya untuk memakai jilbab. Betapa mengerikannya pemandangan itu. Karena ancaman Allah bagi orang yang tidak memakai jilbab sedangkan dia tahu bahwa memakai jilbab itu wajib sangat pedih siksanya.
Rasulullah SAW bersabda : “Wanita yang di neraka menggantungkan dirinya dengan rambutnya adalah wanita yang tidak menutup rambutnya di hadapan selain muhrim”. Di hadits yang lain Rasulullah juga bersabda : “Dua golongan penghuni jahannam belum pernah aku lihat. Kelompok yang disiksa dengan sebuah pecut (menyerupai ekor sapi). Kedua adalah para wanita yang berbusana tapi telanjang”.
Disebutkan juga bahwa: “Dua golongan ahli neraka yang aku tidak peduli pada keduanya” disebutkan diantara salah satunya adalah “Dan wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang melenceng meninggalkan kebenaran, kepalanya seperti punuk unta, dia telah tersesat, dan tidak akan memasuki jannah dan tidak akan mencium bau jannah (surga) padahal wanginya jannah ini tercium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim).
Yang dimaksud oleh baginda Rasulullah dengan wanita yang berpakaian tapi telanjang ini adalah wanita yang berbusana tapi ngepas di badan/ketat, seperti yang telah saya sampaikan pada bahasan sebelumnya. Astaghfirullah, semoga Allah mengampuni ketidak mengertian mereka tentang wajibnya jilbab dan ketentuannya ini bagi muslimah. Tentu sahabat tidak mau bukan dimasukkan ke dalam dua golongan yang disebutkan oleh Rasulullah diatas? Mari ulurkan hijab untuk menutupi badan, rambut, dan dada kita agar kita selamat J

Sampai disini, mungkin diantara sahabat-sahabat saya sekalian masih ada yang ragu-ragu untuk memakai jilbab? Semoga tidak ya, karena perintah Allah sudah jelas di dalam Al-Quran, dan sebagai orang yang mengaku beragama Islam, hendaknya kita harus meyakini dan menjalankan apa yang sudah diperintahkan Allah dalam Al-Quran. Tapi, jika ada yang masih ragu dan punya banyak alasan mengapa sahabat tidak mau atau enggan mengenakan jilbab, mungkin dari alasan-alasan tersebut masih ada yang belum Anda temukan jawabannya. 

Minggu, 25 Mei 2014

Mengapa Allah memerintahkan wanita untuk berhijab?

Apa susahnya berbusana sopan?

Banyak kita lihat di jalanan, pusat perbelanjaan, bahkan di universitas-universitas di se­kitar kita, perempuan-perempuan cantik berpakaian serba “mini”. Rok mini diatas lutut, hot­pants, kaos mini yang jika dikenakan akan memperlihatkan lekuk tubuh bagian atas, dan ma­sih banyak lagi. Sayangnya, banyak diantara mereka adalah saudara kita sendiri, seorang muslimah. Sehingga bahkan terkadang kita tidak bisa membedakan mana yang muslim dan mana yang bukan karena pakaian yang mereka kenakan sangat tidak mencerminkan ajaran Islam.
Tidak mengherankan jika ketika mereka berjalan berlenggok-lenggok di depan sekum­pulan lelaki, mereka akan digoda atau bahkan dilecehkan. Karena mereka sendiri yang me­ngundang syahwat para lelaki itu. Diri ini sudah berdosa karena mengumbar aurat, ditambah dengan mengundang syahwat lelaki lain tentu bertumpuklah dosa kita. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjauh dari perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan Allah tersebut, amin.
Orang tua saya berkali-kali menasehati anak-anaknya bahwa orang-orang yang memu­suhi Islam, tidak akan putus asa untuk merusak generasi muda Islam agar Islam hancur di masa yang akan datang. Bagaimana cara mereka menghancurkan Islam? Ibu berkali-kali me­nyampaikan pernyataan kepada saya bahwa mereka semua akan menghancurkan Islam lewat 3F, apakah 3F itu? Yaitu, food, fashion, and fun.
Lewat makanan, generasi kita dibiasakan untuk memakan makanan cepat saji yang ti­dak sehat, MSG, makanan dengan derivat babi yang tidak halal, dan lain-lain. Makanan yang tidak sehat tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, sehingga nantinya akan menghasilkan generasi muda Islam yang lemah fisik.
Teringat bahwa ada begitu banyak remaja yang lebih bangga nongkrong di restoran ce­pat saji dibandingkan dengan di warteg misalnya. Lebih bangga ketika mereka menenteng bungkusan makanan dengan icon makanan cepat saji yang sudah dibelinya. Saya juga pernah seperti itu, merasa bangga ketika bersama teman-teman nongkrong di tempat yang dianggap “gaul”. Alhamdulillah saya kemudian menyadari bahwa makanan yang dibuat oleh ibu di rumah tidak kalah enaknya dengan makanan disana. Tentu juga lebih sehat dan higienis, tanpa pengawet.
Kadang kita tidak menyadari hal sekecil itu, tapi ternyata memang benar adanya seperti itu sahabat. Ini adalah perang. Perang pemikiran. Penjajahan atas kita. Tentu kita tidak mau dijajah kan? Bagaimana cara memeranginya? Tentu kita tidak bisa memeranginya secara fi­sik. Cara yang mereka gunakan licik memang, dan sangat efektif. Tentu kita juga harus menggunakan pemikiran cerdas kita untuk memeranginya. Hindari sebisa mungkin meng­konsumsi food yang mereka tawarkan sahabat J akan lebih baik jika kita bisa menyainginya dengan membuat makanan tandingan yang halal, sehat, dan lebih enak. Jika mau mencari dan meneliti, food yang mereka tawarkan pada Negara kita, yang mereka pasarkan dan sedang menjadi trend di Negara kita bukan makanan sehat yang layak dikonsumsi secara terus mene­rus. Sebagai contoh, soda minuman yang akan merusak usus dan lambung kita. Begitu juga dengan kandungan pengawet yang ada pada makanan yang mereka produksi yang dapat me­micu kanker dan penyakit lainnya. Hindari itu sahabat!
Selanjutnya, serangan lewat fun, mereka membuat acara-acara menarik di televisi se­perti sinetron berseri yang tidak ada nilai edukatifnya, acara konser musik, infotainment yang juga tidak bernilai pendidikan, itu semua dilakukan oleh musuh Islam agar generasinya menjadi generasi muda yang tidak produktif dan malas. Dapat kita bayangkan, dan saya ra­sakan sendiri, bahwa ketika waktu kita tersita banyak di depan televisi, maka kita telah mem­buang waktu percuma untuk sebuah acara yang tidak mendidik. Saat adzan berkumandang, tidak segera datang memenuhi panggilan Allah, tapi masih sibuk di depan televisi. Tidak sa­dar bahwa kebiasaan kita itu merupakan hal yang tidak disukai Allah. Membuang-buang waktu dengan hal yang tidak berguna atau bahkan mendekati larangan Allah. Meskipun hal ini banyak dianggap hal yang remeh bagi kebanyakan orang, akan tetapi sebenarnya inilah salah satu sebab kita malas dan lalai dalam beribadah kepada Allah. Dan hal itu, salah satu target dari musuh Islam agar kita semakin jauh dari Tuhan kita, Allah Subhanahu Wata’ala.
 Sedangkan yang terakhir, yaitu lewat fashion, dimana pengaruh inilah menjadi salah satu pengaruh yang sangat besar yang dapat membahayakan generasi muda Islam yang se­cara umum berkiblat pada budaya barat, bukan pada syariat Islam. Trend dan model terbaru selalu disisipkan dalam majalah-majalah mode terkenal, artis-artis yang banyak diidolakan oleh remaja-remaja kita, sehingga banyak ditiru oleh remaja-remaja muslim Indonesia. Me­reka menyisipkan budaya-budaya barat yang sebenarnya tidak ada di dalam Islam, seperti hari valentine, Halloween, dan masih banyak lagi. Budaya yang mereka sisipkan tersebut tentu akan merusak aqidah kita. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya :

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk ke dalam golongan kaum itu”
Ancaman Allah bagi orang yang murtad adalah neraka. Tentu kita tidak ingin termasuk ke dalam golongan itu kan? J Selain mereka menyisipkan budaya-budaya yang merusak aqidah kita, mereka juga memanfaatkan model baju atau pakaian yang kebanyakan ditiru oleh remaja-remaja Indonesia, yaitu baju yang ketat seperti skinny jeans, model baju yang mengumbar aurat wanita, dan masih banyak lagi, dimana justru kehormatan wanita akan nampak buruk ketika auratnya ditampakkan. Ya Allah, lindungi kami dari murkaMu. Aminn.
Padahal memakai pakaian ketat bagi wanita, akan berdampak buruk bagi kesehatan. Li­hatlah bagaimana mereka mengenakan pakaian yang banyak ditiru oleh artis-artis Indonesia yang kemudian ditiru oleh banyak remaja di Indonesia:
sumber : vivanews.com

Celana ketat : resiko yang akan timbul adalah nyeri saraf di kaki, nyeri ulu hati, dan memperburuk hernia. Mengenakan skinny jeans, faktanya bisa membuat jalan kita menjadi tidak normal, tanpa disadari. Penelitian yang dipublikasi dalam Canadian Medical Associa­tion Journal, mengungkap jumlah kasus kondisi meralgia paresthetica meningkat seiring tren skinny jeans.
Meralgia paresthetica adalah kondisi penekanan saraf dari arah panggul hingga paha luar. Gejalanya, bisa menimbulkan sensasi kesemutan, mati rasa dan panas seperti terbakar. Tapi, wanita yang beralih dari skinny jeans dan mengenakan celana yang lebih longgar, ge­jala tersebut diketahui perlahan menghilang setelah empat sampai enam minggu. Masih ingin memakai skinny jeansmu sahabat? J
Tidak berhenti disini sahabat, Kaus dan kemeja yang ketat akan menyebabkan sakit kepala, nyeri pada mata dan bahu. Kaus dengan kerah bersturuktur dan sangat ketat dapat meningkatkan risiko penyakit mata berat. Hal ini menurut sebuah studi dalam British Journal of Ophthalmology. Kerah yang sangat ketat dapat memberikan tekanan pada vena jugularis di area leher dan menekan bagian internal mata.
Peningkatan tekanan adalah salah satu penyebab utama glukoma. Kemeja yang terlalu kecil juga dapat membatasi aliran darah ke otak melalui arteri karotis. Kondisi ini menyebabkan sakit kepala, pandangan kabur dan pusing, serta meningkatnya ketegangan di area punggung dan bahu. Coba deh, pakai kemeja atau kaus yang lebih longgar untukmu, selain membuat kita nyaman, juga akan melindungi kita dari pandangan laki-laki J Allah pun akan sayang pada kita karena telah memenuhi perintahNya.
Pakaian dalam ketat beresiko : Infeksi jamur dan masalah kesuburan
Jangan menyepelekan aspek kenyamanan dalam mengenakan pakaian dalam. Biasanya karena ingin mengenakan rok atau celana ketat dan tak ingin garis pakaian dalam terlihat, Anda pun mengenakan G-string. Tapi ini bukan tanpa risiko. Ukurannya yang sangat kecil, tipis dan tentunya ketat, membuat sirkulasi udara tak berjalan baik. Sehingga, jamur akan sangat mudah tumbuh. Bukan hanya rasa gatal, perih dan kemerahan yang muncul tapi juga bisa berdampak negatif pada kesuburan. Jadi, pastikan pakaian dalam yang Anda kenakan berbahan nyaman dan tidak ketat J
Wanita memang makhluk konsumtif, hal ini tidak bisa dielakkan lagi. Wanita ingin tampil semenarik mungkin, Dari sepatu stilleto runcing berhak tinggi, oversized bag yang sangat berat, hingga baju yang sangat ketat supaya terlihat lebih ramping. Pakaian semacam itu tak mungkin setiap hari dikenakan, karena kurang nyaman. Salah satu jenis pakaian yang bisa berbahaya jika dikenakan setiap hari adalah skinny jeans. Masih belum percaya bahwa semua itu berbahaya bagi tubuh kita? Simak cerita berikut ini yang saya angkat dari vivanews.com J
Parmeet Ghoman (28) adalah wanita yang tinggal dekat San Fransisco, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa ia adalah salah satu wanita yang tak masalah harus tersiksa demi fashion. "Saya adalah tipe orang yang membeli sepatu 2 ukuran lebih kecil dari ukuran kaki saya hanya karena modelnya lucu, karena mereka (toko) sedang obral," terangnya. Akibat kebiasaannya yang senang mengenakan pakaian ketat, ia pun harus mengalami rasa sakit.
Suatu waktu di bulan Desember tahun 2010, ketika sedang mengenakan skinny jeans super ketatnya, Ghoman merasakan suatu perasaan aneh dari kaki hingga paha. Ketika bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan, dan perasaan itu makin aneh. Ia merasa seperti melayang, karena tak bisa merasakan kakinya.
Dr. John England, neurologis dari American Academy of Neurology, New Orleans, mengatakan, "Pada beberapa orang, saraf sangat rentan terhadap tekanan."Skinny jeans yang dikenakan Ghoman bisa jadi merupakan penyebabnya. Celana tersebut menciptakan suatu kondisi yang dinamakan meralgia paresthetica, yang juga disebut sebagai 'sindrom sensasi menggelitik di paha' (tingling thigh syndrome). Hal ini bisa terjadi jika ada tekanan secara terus-menerus. Untuk kasus Ghoman, adalah celana superketatnya yang menghambat saraf femoralnya, yang menciptakan rasa kebas, atau rasa terbakar di daerah paha.
Umumnya, penderita kelainan pada saraf semacam ini adalah para pekerja konstruksi, atau polisi dengan sabuk yang diikatkan di paha, wanita hamil atau orang dengan kondisi obesitas, juga akibat sabuk pengaman di mobil yang mengalami kecelakaan. Namun, belakangan, kondisi semacam ini sering ditemukan pada wanita dengan berat badan normal. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, celana denim yang terlalu ketat.
Saraf femoral cutaneous menjalar dari bagian luar pelvis dan ke arah paha. Ini merupakan saraf murni, tak mengatur otot atau pun menyokong kekuatan. Apa pun yang terlalu ketat di daerah paha secara potensial bisa menekan saraf yang melalui daerah tersebut. Dr. William Madosky, pelaku kesehatan chiropractic dari Richmond Heights, Missouri, mengatakan, bahwa sepatu hak tinggi semakin menambah kemungkinan sensasi mati rasa karena sepatu hak tinggi menopang tubuh ke arah depan, sehingga menumpu ke depan, menekan pelvis ke depan, meningkatkan tekanan terhadap saraf tadi. Madosky juga mengatakan, belum ada catatan bahwa rasa sakit di paha akibat tekanan tersebut bisa menjadi sakit permanen. Biasanya hanya sementara, asal penyebab tekanan tadi diganti, dan tidak lagi dikenakan.
Banyak sekali bukan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan memakai pakaian ketat? Rugi sekali kalau kita menukar semua itu dengan kesehatan yang diberikan Allah kepada kita J Lalu bagaimana? Jalan keluar satu-satunya untuk menghindari berbagai macam penyakit diatas adalah dengan memakai busana yang longgar, busana yang tidak ngepas di badan.
Nah, ini adalah salah satu pembuktian bahwa syariat (aturan) yang ditetapkan oleh Allah adalah baik untuk hambaNya. Dalam Al – Qur’an surah ke 24 (An – Nuur) ayat ke 21 Allah berfirman yang artinya :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya  dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak darinya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya lecuali kepada suami mereka,atau ayah mereka,atau ayah suami mereka,atau saudara – saudara laki – laki mereka atau putra – putra saudara – saudara laki – laki mereka atau putra – putra saudara – saudara perempuan mereka,atau wanita – wanita Islam atau budak – budak yang mereka miliki atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah,hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dan pada Q.S Al – Ahzab ayat 59 yang artinya
“Hai nabi,katakanlah kepada istri – istrimu,anak – anak perempuanmu dan istri – istri orang mukmin,’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal,karena itu mereka tidak di ganggu.dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang.”
Ketahuilah,bahwa semua Syariat (aturan) yang di tetapkan oleh Allah untuk kita pasti adalah yang terbaik untuk kita karena Dia lah yang menciptakan kita dan Dia lah yang paling tau apa yang terbaik dan pantas untuk kita. Ingatlah dan tanamkan dalam hati kita masing-masing bahwa Allah knows me better than i know myself! J
Segeralah mematuhi aturan Allah sahabat, takutnya nanti ngga keburu lho, karena kematian juga tidak akan memberikan pertanyaan kepada kita, apakah kita sudah siap atau belum menghadapinya. Yakinlah bahwa semua skinny jeans yang kita tinggalkan akan membawa kita kepada kebaikan, berkah, serta kasih sayang Allah kepada kita, insya Allah J

Mana syukurmu?

Mana Syukurmu?

Hadirnya orang tua seperti mereka dalam hidup saya adalah hal terindah yang sangat saya syukuri J
Alhamdulillah, saya terlahir sebagai seorang muslimah di keluarga yang sangat mene­kankan bahwa pendidikan agama adalah yang paling penting dan fondasi utama dalam me­napaki kehidupan. Ibu saya seorang guru pendidikan kewarganegaraan dan ayah seorang pe­gawai negeri yang bekerja di departemen agama di Indonesia. Dari kecil kami sudah dididik untuk selalu menyertakan Allah dalam kegiatan kami, apapun itu. Apapun kegiatan yang kami lakukan, tidak boleh terlepas dari Allah. Selain mengurusi keluarganya, orang tua saya juga seorang pejuang dalam masyarakat. Dalam organisasi yang diikuti oleh orang tua saya, mereka memang berniat untuk berjuang di jalan Allah, meskipun banyak waktu yang mereka korbankan bersama dengan anak-anak mereka. Karena mereka yakin akan janji Allah, bahwa barangsiapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolong mereka.
Puluhan tahun yang dihabiskan oleh orang tua saya, tidak hanya untuk mengurusi anak-anaknya, keluarganya, tetapi juga berjuang di jalan Allah dalam sebuah organisasi Islam un­tuk berdakwah kepada masyarakat. Oleh karena itu kadang saya sebagai anak merasa bahwa orang tua saya terlalu sibuk hingga tidak ada kesempatan banyak untuk sekedar berlibur ber­sama misalnya, jarang sekali. Tapi seiring dengan berjalannya waktu dan dalam proses pen­dewasaan diri bahwa semua yang mereka lakukan adalah untuk kami, anak-anaknya. Bahwa mereka telah berjuang keras untuk bisa menghidupi dan memberikan pendidikan yang ter­baik bagi kami. Subhanallah, saya sangat bangga mempunyai orang tua seperti mereka.
Teringat sabda Rasulullah SAW bahwa : pemberian termahal dari orang tua kepada anaknya adalah pendidikan yang baik. Lihat, bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada kita sebagai calon orang tua nantinya bahwa pemberian paling berharga kepada anak-anak kita kelak bukanlah sebuah mainan termahal, bukan mobil mewah, bukan rumah milliaran yang kita tinggalkan, tapi sebuah pendidikan yang baik. Berdasarkan hadist tersebut, orang tua saya benar-benar tidak pernah merasa “mahal” untuk layanan pendidikan bagi anak-anaknya. Ibu dan ayah tidak pernah mengeluhkan “mahal” ketika kami meminta buku, alat tulis, tas sekolah, seragam, SPP, dan semua hal yang berhubungan dengan sekolah kami. Hampir tidak pernah beliau mengatakan “mahal” untuk itu. Karena mereka tahu bahwa pendidikan itu penting. Bahkan Allah menjanjikan untuk menaikkan derajat orang-orang yang berilmu di­bandingkan dengan yang tidak.
Ilmu adalah hal penting untuk mencapai sebuah kesempurnaan iman. Amalan-amalan yang kita kerjakan untuk meraih ridha Allah tidak akan berarti apa-apa jika tidak disertai dengan ilmu. Kita tidak akan tahu esensi syariat yang ditetapkan Allah jika kita tidak melan­dasinya dengan iman dan ilmu. Untuk itulah orangtua saya berjuang dengan keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya, agar hati tidak hanya dilandasi dengan iman, tapi juga dengan ilmu J

Begitu juga dengan jilbab. Saya memakai jilbab mulai dari kelas 5SD, ketika saya pin­dah ke salah satu SD Islam swasta di kota Malang. Meskipun saat itu saya tidak mengetahui “ilmu” dalam berjilbab, tapi orangtua saya ingin anak perempuannya ini mulai belajar untuk memakai jilbab sedari kecil. Karena rasa ketakwaan dan cinta kepada Allah memang harus dipupuk dari kecil agar nantinya seorang anak perempuan ini akan mempunyai landasan dan pondasi yang kokoh ketika dewasa nanti. Terima kasih ibu, ayah, telah memberikan pendidi­kan terbaik bagi saya, telah membantu membangun pondasi iman yang kokoh dalam hati saya. Betapapun ada banyak dosa yang saya lakukan ketika remaja, ternyata saya kembali lagi ke dalam keimanan dan kerinduan untuk dekat dengan Allah, dan agar tetap istiqamah di jalanNya.
>> to be continued  ;p