Mana Syukurmu?
Hadirnya orang tua
seperti mereka dalam hidup saya adalah hal terindah yang sangat saya syukuri J
Alhamdulillah,
saya terlahir sebagai seorang muslimah di keluarga yang sangat menekankan bahwa
pendidikan agama adalah yang paling penting dan fondasi utama dalam menapaki
kehidupan. Ibu saya seorang guru pendidikan kewarganegaraan dan ayah seorang pegawai
negeri yang bekerja di departemen agama di Indonesia. Dari kecil kami sudah
dididik untuk selalu menyertakan Allah dalam kegiatan kami, apapun itu. Apapun
kegiatan yang kami lakukan, tidak boleh terlepas dari Allah. Selain mengurusi
keluarganya, orang tua saya juga seorang pejuang dalam masyarakat. Dalam
organisasi yang diikuti oleh orang tua saya, mereka memang berniat untuk
berjuang di jalan Allah, meskipun banyak waktu yang mereka korbankan bersama
dengan anak-anak mereka. Karena mereka yakin akan janji Allah, bahwa
barangsiapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolong mereka.
Puluhan
tahun yang dihabiskan oleh orang tua saya, tidak hanya untuk mengurusi
anak-anaknya, keluarganya, tetapi juga berjuang di jalan Allah dalam sebuah
organisasi Islam untuk berdakwah kepada masyarakat. Oleh karena itu kadang
saya sebagai anak merasa bahwa orang tua saya terlalu sibuk hingga tidak ada
kesempatan banyak untuk sekedar berlibur bersama misalnya, jarang sekali. Tapi
seiring dengan berjalannya waktu dan dalam proses pendewasaan diri bahwa semua
yang mereka lakukan adalah untuk kami, anak-anaknya. Bahwa mereka telah
berjuang keras untuk bisa menghidupi dan memberikan pendidikan yang terbaik
bagi kami. Subhanallah, saya sangat bangga mempunyai orang tua seperti mereka.
Teringat
sabda Rasulullah SAW bahwa : pemberian termahal dari orang tua kepada anaknya
adalah pendidikan yang baik. Lihat, bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada
kita sebagai calon orang tua nantinya bahwa pemberian paling berharga kepada
anak-anak kita kelak bukanlah sebuah mainan termahal, bukan mobil mewah, bukan
rumah milliaran yang kita tinggalkan, tapi sebuah pendidikan yang baik. Berdasarkan
hadist tersebut, orang tua saya benar-benar tidak pernah merasa “mahal” untuk
layanan pendidikan bagi anak-anaknya. Ibu dan ayah tidak pernah mengeluhkan
“mahal” ketika kami meminta buku, alat tulis, tas sekolah, seragam, SPP, dan
semua hal yang berhubungan dengan sekolah kami. Hampir tidak pernah beliau
mengatakan “mahal” untuk itu. Karena mereka tahu bahwa pendidikan itu penting. Bahkan
Allah menjanjikan untuk menaikkan derajat orang-orang yang berilmu dibandingkan
dengan yang tidak.
Ilmu
adalah hal penting untuk mencapai sebuah kesempurnaan iman. Amalan-amalan yang
kita kerjakan untuk meraih ridha Allah tidak akan berarti apa-apa jika tidak
disertai dengan ilmu. Kita tidak akan tahu esensi syariat yang ditetapkan Allah
jika kita tidak melandasinya dengan iman dan ilmu. Untuk itulah orangtua saya
berjuang dengan keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi
anak-anaknya, agar hati tidak hanya dilandasi dengan iman, tapi juga dengan
ilmu J
Begitu
juga dengan jilbab. Saya memakai jilbab mulai dari kelas 5SD, ketika saya pindah
ke salah satu SD Islam swasta di kota Malang. Meskipun saat itu saya tidak
mengetahui “ilmu” dalam berjilbab, tapi orangtua saya ingin anak perempuannya
ini mulai belajar untuk memakai jilbab sedari kecil. Karena rasa ketakwaan dan
cinta kepada Allah memang harus dipupuk dari kecil agar nantinya seorang anak
perempuan ini akan mempunyai landasan dan pondasi yang kokoh ketika dewasa
nanti. Terima kasih ibu, ayah, telah memberikan pendidikan terbaik bagi saya,
telah membantu membangun pondasi iman yang kokoh dalam hati saya. Betapapun ada
banyak dosa yang saya lakukan ketika remaja, ternyata saya kembali lagi ke
dalam keimanan dan kerinduan untuk dekat dengan Allah, dan agar tetap istiqamah
di jalanNya.
>> to be continued ;p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar